Sabtu, 02 Januari 2016

MEREKA TERBIASA DIJALANAN

Gue pernah diceritain oleh seorang sahabat tentang pengalaman waktu dizaman smknya dulu. Kebetulan dia adalah lulusan dari smk jurusan sosial. Dia bercerita sering mengikuti razia yang dilakukan satpol pp untuk mengamankan anak-anak jalanan dan pengemis.

Mereka diamankan bukan tanpa tujuan. Setelah dibawa, mereka (Anak-anak jalanan dan pengemis) diberi pendidikan tentang kreatifitas yang bisa dijadikan keterampilan dalam usaha. Setelah selesai, maka mereka dilepaskan kembali untuk mempraktekkan hasil pendidikannya tersebut. Disepanjang pendidikan emang ada yang gak betah dan memilih untuk kabur. Tapi ada yang betah dan giat belajar sehingga mereka akhirnya dibiayai untuk membuka usaha. Buat yang kabur tadi, mereka lebih memilih untuk kembali kejalanan. Tetapi yang menyelesaikan pendidikan tersebut juga banyak yang memilih untuk kembali kejalanan lagi.

Sebuah cerita yang diberikan Haidir yang menurut gue sangat bermanfaat bagi gue sendiri. Ternyata pemerintah juga mempunyai aksi untuk menanggulangi kehidupan jalanan yang simpang siur. Tapi walau begitu, ternyata setelah diberi pendidikan tetap aja mereka lebih memilih untuk kembali kejalan. Mungkin mereka seperti itu karena suatu alasan, yaitu MODAL. Atau ada hal lain yang menurut mereka gak bisa kemana-mana lagi, yaitu merela udah terbiasa dijalanan.

instagram.com/suaradarijalanan

#banjarmasin #kalimantanselatan #kalimantan #borneo #banjarbanar #explorebanjar #indonesia

Gimana pendapat kamu? Silahkan Tulis di kolom komentar ya kawan..

Salam Aktifis !!!

Jumat, 01 Januari 2016

SYUKURI PEKERJAAN KITA SAAT INI

Kadang kita selalu menganggap apa yang kita kerjakan adalah pekerjaan yang lebih susah dari apa yang dikerjakan orang lain. Merasa gak beruntung dari orang lain yang mendapat pekerjaan yang menurut kita lebih baik. Karena merasa gak beruntung itulah kita sering sekali malas-malasan dalam bekerja.

Sebenarnya, apa yang kita lihat didepan mata belum tentu benar. Kita melihat penjaga toko emas yang kerjaannya emang duduk melayani customer dan pelayan makanan disebuah warung makan yang kerjaannya kesana kemari. Keliatannya memang lebih santai penjaga toko emas. Tapi kalau dipikir dan ini gue dapet info dari temen, penjaga toko emas gak bisa ngapa-ngapain cuma duduk disana konsumsi gak ditanggung pemilik toko, tetapi pelayan warung makan untuk konsumsinya udah terjamin, belum lagi ditambah gaji. Jadi apa yang dilihat didepan mata, belum tentu se enak yang terlihat.

Beberapa orang yang gue lihat, bahkan gue sendiripun pernah melakukannya. Berhenti disuatu pekerjaan, karena ketidak nyamanan dalam menjalaninya. Kadang agak terlalu egois. Tanpa pikir panjang, resign (Berhenti kerja) dalam pekerjaan tersebut. Dan pada akhirnya, kebingungan karena gak ada penghasilan. Seharusnya gue harus menyiapkan diri terlebih dahulu, sebelum resign. Itulah yang gue alami, untungnya gue dapet pekerjaan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan gue sadar, gak semua orang beruntung seperti gue.

Seharusnya, kita sebagai manusia yang memerlukan penghasilan dalam menjalani hidup perlu menghargai setiap pekerjaan yang kita dapat. Bersyukur atas pekerjaan yang kita dapat, bukan membanding-bandingkan dengan pekerjaan orang lain. Kecuali titik terang sudah terlihat, jika kita mau resign dalam pekerjaan yang saat ini kita geluti.

instagram.com/suaradarijalanan

#banjarmasin #kalimantanselatan #kalimantan #borneo #banjarbanar #explorebanjar #indonesia

Gimana pendapat kamu? Silahkan Tulis di kolom komentar ya kawan.. Salam Aktifis !!!