Kamis, 12 Juni 2014

SARJANA PENGANGGURAN "FORUM ASPIRASI MASYARAKAT

Katanya kalau tidak mempunyai title sarjana susah mendapat pekerjaan? Jadi, apakah punya title sarjana itu membuat kita mudah mendapat kerja?
                Banyak dari orang-orang yang ingin menggapai cita-citanya mengharuskan diri mendapatkan title sarjana terlebih dahulu, walaupun itu menjadi dokter, insinyur, direktur bank, dan sebagainya, perlu yang namanya title sarjana sesuai kompetensi yang berhubungan dengan cita-citanya tersebut.
Mereka melakukan apapun demi mendapatkan sebuah title walaupun dengan cara halal atau tidak halal sekalipun. Dan ada tersiar cerita sang orang tua menjual harta yang dimilikinya demi sang buah hati, rumahpun mereka jual demi anaknya mendapat title sarjana tersebut (sebuah cerita jalanan). Tapi bagaimana kalau itu kenyataan? Sangat membanggakan mendengar hal itu.
                Seperti yang kita lihat, Indonesia mempunyai banyak sekali sarjana yang tersedia. Saking banyaknya, sampai-sampai sarjana di Indonesia ada saja yang tidak kebagian pekerjaan dan menjadi pengangguran. Jadi, apa gunanya title tersebut? Coba kita lihat cerita diatas, orang tua menjual rumah demi anaknya, tapi sang anak tidak mendapat pekerjaan. Sungguh, pengorbanan sang orang tua terlihat sia-sia.
                Sebenarnya situasi banyaknya sarjana yang tidak mendapat pekerjaan hanya dikota-kota besar. Walaupun saya tinggal dilingkungan yang sebenarnya mudah mendapat pekerjaan dengan UMP yang rendah daripada kota lain dan harga perkakas hidup disini terlihat lebih mahal dibanding kota yang UMPnya lebih besar *ups. Tetapi tinggal menunggu waktu saja, sampai pada masa sarjana sulit mendapat pekerjaan ditempat saya tinggal.
                Ini adalah masalah besar untuk negara. Apakah hal ini sudah dipikirkan oleh pemerintah untuk penyelesaiannya, ya pastinya sudahlah. Tapi penyelesaiannya tak semudah membalik badan.
Walaupun begitu, pemerintah harus tetap memikirkan masalah tersebut, karena banyaknya sarjana pengangguran adalah salah satu masalah rumit yang dihadapi Indonesia. Apakah hal ini terjadi karena salah pemerintah, sistem pendidikan, ataupun salah sarjana itu sendiri dan hanya tuhan yang tahu? Atau anda.
                Masalah Sarjana Pengangguran bahkan sudah menjadi opini hangat dan menjadi suatu hal yang menakutkan bagi calon sarjana di Indonesia. Apa sih opini masyarakat tentang hal ini, monggo opininya mas dan mbanya?
GALI TERUS POTENSI, KALAU BELUM DAPAT PEKERJAAN MASIH BISA JADI USAHAWAN "AYUB SIMANJUNTAK"

Sudah seharusnya pemerintah memperbanyak lapangan pekerjaan. Dana pemasukan ke pemerintah yang dikira-kira berlebih, bisa dilarikan kepembuatan atau perluasan lapangan kerja.
Walaupun pemerintah bertanggung jawab dalam hal ini, MAHASISWA zaman sekarang juga mesti pandai membaca situasi, jangan cuma tau mengejar ilmu, atau menyalahkan pemerintah terus-terusan, tapi sebelum lulus usahakan punya link, relasi, atau kenalan yang bisa menciptakan kerjasama  dan menjadi partner kerja. Gali terus potensi, kalaupun lulus dan menjadi sarjana lalu belum bisa mendapat kerja ditempat orang, sarjana kan masih bisa menjadi USAHAWAN.




SARJANA YANG PENGANGGURAN BUKAN KARENA SYSTEM PEMBELAJARAN YANG SALAH "ADELIA DAMAYANTI"


                Bukan karena sistem pendidikang yang diberikan itu salah.  Untuk pendidikan sih menurut saya bukan untuk mencari pekerjaan, tetapi bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswanya tentang dunia yang benar-benar luas dan banyak hal yang perlu diperhatikan.
Jika setelah lulus tapi masih menganggur. Itu tergantung orangnya, apakah di mau bersungguh-sungguh mencari pekerjaan atau tidak?
                Kemalasan dan kepercayaan diri menjadi penyebab utama dari seorang lulusan perguruan tinggi menjadi pengangguran atau tidak. Banyak orang yang berpendapat bahwa kalau setelah menjadi sarjana maka akan bisa segala-galanya.  Padahal yang menjadikan orang bisa menjadi segala-galanya adalah wawasan yang dipupuk dari masa kuliah. Wawasan tersebut membuat kita tahu bahwa dalam bekerja memerlukan percaya diri, kreativitas, terus berusaha, dan selalu menghadapi masalah dengan kepala dingin.

TERGANTUNG INDIVIDU DAN KONDISINYA "AMINUDDIN"

                Sarja Pengangguran. Hmm, menurut saya ada banyak point dari masalah ini. Tapi, kita ringankan menjadi 2. Kenapa sarjana pengangguran berkembang biak dan mungkin ini bisa menjadi penanggulangan :
1. Pemerintah yang bergerak
Itu sudah menjadi kewajiban mereka untuk mengatasi masalah ini. Tapi melihat keadaannya yang sekarang, hmmmm. Tapi berhubung saya adalah orang baik, jadi saya tidak berpikir negatif terhadap pemerintah haha. Mungkin pemerintah sudah bertindak tapi mereka belum menemukan hasil atau masih dalam proses.
2. Sarjana yang bergerak sendiri
Menurut saya para calon sarjana perlu membentuk suatu usaha sebelum mereka menjadi sarjana. Bahkan usaha bisa dijalur seni misalnya musik, teater, dsb. Tergantung individu masing-masing.
Contoh : Kalau sarjana yang mengkritik pemerintah, iya kalau sarjana memenuhi syarat (dalam tanda kutip).  Tapi kalau tidak memenuhi syarat, kritik/tindakan dari sarjana tersebut terjadi sia-sia dan bahkan pemerintahan bisa menganggap itu sebagai penghinaan.
                Tapi, kembali lagi kepada melihat situasi yang terjadi sekarang.  Menurut saya permasalahan ada diakar. Siapa pemerintahnya dan latar sosial. Kecuali ada superhero yang bisa mencabut akar tersebut dan menanam dengan yang lebih baik, apakah anda superhero itu? Yaaah, walau terdengar mustahil dan berbau harapan kosong, tapi bisa saja itu terwujud whahahaha.
Banyak pilihan hidup, mau menjadi martil untuk pemerintah atau menjadi cahaya baru dipemerintahan terserah sajo. Tapi ingat, kita harus menerima segala kemungkinan.  Ceek dor!!!
@@@@
                Sedikit dari opini-opini yang saya kutip dari teman-teman sekitar. Mungkin saja itu bisa menjadi reverensi kita menjalani hidup. Sampai berjumpa lagi, sekian dan terimakasih.

Mari berbagi wawasan  dan masukannya agar kami bisa mensajikan yang terbaik Di Forum Aspirasi Masyarakat.